Apa itu Obesitas? Apa berbahaya bagi kesehatan?
Obesitas
(kelebihan berat badan) memang meski diwaspadai karena keadaan
kelebihan berat badan (obesitas) bisa menimbulkan berbagai jenis masalah
kesehatan terutama jika penderita adalah anak-anak tidak hanya gangguan
pada masalah kesehatan psikis sang anakpun bisa terganggu.
Lalu apa sebenarnya obesitas itu? Apa efek yang ditimbulkan dari keadaan obesitas? permasalahan kesehatan apa saja yang mungkin ditimbulkan?
Semua pertanyaan tersebut akan dijawab satu persatu simak terus artikel kami!
Pengertian Obesitas
Selain karena pola makan yang jelas tidak teratur berikut beberapa faktor penyebab dari obesitas:
Faktor Genetik
Sebuah
penelitian mengatakan bahwa jika ibu biologis mengalami obesitas,
maka keturunannya memiliki peluang 75% mengalami obesitas juga.Mengenai
hal ini memang belum bisa dipastikan namun faktor keturunan memang
cenderung memengaruhi.
Faktor Usia
Kemampuan
tubuh dalam melakukan metabolisme akan cenderung melambat karena faktor
usia.Kemampuan metabolisme yang melambat ini menyebabkan tubuh tidak
terlalu membutuhkan asupan kalori sebagai pengontrol berat
badan.Sehingga ketika usia semakin menua ada baiknya mengurangi
pengkonsumsian makanan yang tinggi kalori ( makanan jenis junk food
utamanya).
Faktor Gender
Metabolisme
pria jauh lebih tinggi dibanding wanita sehingga wanita memiliki
kecenderung lebih mudah terkena obesitas.Terlebih jika wanita telah
mengalami menopause ( masa terhentinya siklus haid ) metabolisme wanita
akan semakin menurun sehingga resiko obesitas jauh lebih tinggi.
Faktor Lingkungan
Faktor
lingkungan berkaitan dengan apa yang menjadi kebiasaan sesorang dalam
kesehariannya yang mencankup pola makan dan aktivitas fisik
sehari-hari.Pola makan menjadi salah satu hal utama yang memungkin
seseorang retan mengalami obesitas sehingga asupan makan menjadi hal
yang perlu diperhatikan.
Kurangnya Olahraga
Secara
alami tubuh memang membutuhkan kalori namun kalori dalam tubuh meski
terubah pula menjadi energi.Untuk mengubah kalori menjadi energi
jalannya adalah dengan melakukan aktivitas fisik seperti halnya
berolahraga.
Obat-obatan tertentu
Terdapat
beberapa jenis obat yang ternyata mampu berdampak pada
kegemukan.Berikut beberapa jenis obat yang sebabkan kenaikan berat
badan,seperti steroid dan beberapa jenis obat antidepresan.
Permasalahan kesehatan yang ditimbulkan akibat Obesitas
1. Gangguan Otak
Dilansir dari My Health News Daily bahwa obesitas mampu mempengaruhi otak,berikut beberapa pengaruh dari obesitas terhadap otak:
- Kecanduan makan, sebab menurut penelitian obesitas dapat mengubah pola makan secara otomatis. Sehingga jika hal ini terjadi, maka berat badan akan bertambah karenakan otak butuh dipuaskan oleh makanan utamanya yang manis dan berlemak.
- Mengubah kinerja sistem imun, Resiko inflamasi menjadi meningkat. Kemudian inflamasi ini akan mempengaruhi otak dan menghancurkan beberapa bagiannya sehingga suasana hati mudah berubah hingga sulit untuk menghentikan kebiasaan makan yang berlebih.
- Demensia, Berhubungan dengan inflamasi akibat obesitas, ternyata
dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi gampang stres. Ukuran otak juga
bisa mengecil akibat adanya lemak di perut sehingga resiko demensia
dapat meningkat.
Diet yoyo, yakni diet berputar yang mengakibatkan penurunan dan peningkatan berat badan secara berkelanjutan. Diet ini bisa membuat berat badan menjadi bertambah lebih cepat, dan perputarannya bisa mempengaruhi otak sehingga gampang stres. - Merusak memori, Menurut studi Journal of the American Geriatric Society, hormon yang diproduksi oleh lemak bisa menyebabkan inflamasi sehingga mempengaruhi bagian kognitif yang akibatnya membuat seseorang akan kehilangan ingatan.
2. Penyakit Jantung
Obesitas merupakan keadaan dimana tubuh memiliki kandungan lemak yang berlebihan,kandungan lemak berlebih menumpuk dalam tubuh jika penumpukan lemak tersebut terjadi pada daerah sekitar arteri atau bagian dari salah satu organ aliran darah bisa sebabkan terjadinya gangguan sistem peredaran darah.Sistem peredaran darah yang kurang lancar bisa sebabkan berbagai permasalahan terkait penyakit jantung bahkan hingga penyakit jantung koroner sekalipun.(BACA JUGA : Penyakit jantung koroner)3. Hipertensi
Salah satu penyebab obesitas adalah pengkonsumsian makanan kurang sehat seperti jenis makanan junk food.Makanan jenis ini mengandung lemak berlebih dan kandungan garam yang berlebih pula sehingga sebabkan penyakit hipertensi.4. Gangguan Saluran Pernapasan
Penimbunan lemak berlebih yang mengendap di bawah diagframa dan pada dinding dada akan mengakibatkan paru-paru menjadi tertekan sehingga saluran pernafasan menjadi terganggu.Gangguan pernafasan ini bisa saja terjadi ketika tertidur nafas akan terhenti sementara(obstructive sleep apnea).Akibatnya kualitas tidur menjadi berkurang (kurang tidur) sehingga sering mengalami kantuk di siang hari.5. Diabetes
Diabetes dibagi menjadi 2 tipe,obesitas biasanya menyebabkan peningkatan resiko diabetes tipe 2.Kandungan lemak berlebih dalam tubuh mengakibatkan insulin yang dihasilkan prankeas tidak bekerja secara maksimal sehingga dalam kondisi demikian prankeaslah yang meski bekerja lebih ekstra untuk menghasilkan insulin.Akibat prankeas yang terlalu ekstra bekerja terjadilah penurunan fungsi prankeas.Kondisi seperti ini biasa disebut dengan istilah resistensi insulin.6. Osteoartritis
Osteoartritis atau peradangan sendi akan rentan dialami oleh para penderita obesitas.Adapun bagian-bagian tubuh yang biasa mengalami peradangan sendi yaitu leher,tangan,kaki dan lutut.Hal ini terjadi karena timbunan lemak dalam tubuh yang menyebabkan beban tubuh semakin berat dan bertambah. Akibatnya,cairan sendi menjadi berkurang lebih cepat sehingga, bagian-bagian tulang akan saling bergesekan dan rasa nyeripun akan timbul.Tak jarang, robekan-robekan pada tulang rawan sendi bisa terjadi. Walaupun tubuh memiliki sistem yang dapat memperbaikinya, namun jika terus menerus berlangsung, maka robekan bisa menjadi parah.
7. Stroke
Menurut
penelitian, seseorang yang menderita obesitas ternyata lebih beresiko
terserang stroke daripada orang yang memiliki ukuran tubuh sedang. Hal
ini terjadi karena penderita obesitas cenderung memiliki tekanan darah
tinggi, kolesterol tinggi dan terkena diabetes yang akan memicu
terjadinya stroke.
8. Gangguan Kesuburan
Bahaya
obesitas ternyata bisa mengganggu kesuburan khususnya bagi wanita,hal
ini terjadi karena ovarium ( penghasil sel telur tidak memungkinkan
wanita hamil ) disebabkan timbunan lemak dalam tubuh yang menyulitkan
proses perkembangan janin meski telah terjadi pembuahan
sekalipun.Akibatnya mengalami keguguran sangat rentan dialami wanita
yang menderita obesitas.Selain itu obesitas mempengaruhi pula pada
siklus menstruasi,ketidakseimbangan hormon akibat obesitas menyebabkan
siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
9. Depresi
Keadaan
obesitas tidak hanya mempengaruhi kesehatan secara fisik namun
kesehatan psikispun bisa terkena dampak dari obesitas.Keadaan obesitas
dimana bobot tubuh yang tidak biasanya menyebabkan sebagian orang yang
melihat penderita obesitas membuli,mencemooh dan menghina.Akibatnya
psikis orang yang menderita obesitas akan terganggu.Tekanan-tekanan
emosional membuat penderita obesitas mengalami depresi.Depresi merupakan
gangguan kesehatan yang bisa disebabkan oleh obesitas.
10. Kanker
Baru-baru
ini, sebuah fakta mengungkapkan bahwa penderita obesitas beresiko
terkena beberapa jenis kanker sebesar 40%. Hormon estrogen yang
diproduksi oleh sel lemak merupakan salah satu penyebab resiko kanker
menjadi meningkat.
Adapun beberapa jenis kanker yang dapat diakibatkan oleh obesitas adalah :
- adenokarsinoma esofagus (laki-laki dan wanita)
- kanker kantung empedu (penderita laki-laki dan wanita)
- kanker ginjal (laki-laki dan wanita)
- kanker pankreas
- kanker tiroid
- kanker kolon
- kanker rahim
11.Masalah kesehatan kulit
Perubahan
hormon yang terjadi pada penderita obesitas menyebabkan permasalahan
pada kesehatan kulit.Timbunan lemak yang berlebih juga akan membuat
kulit menjadi lebih lebar sehingga akan tercipta garis-garis
halus.Bahkan lipatan lemak ini bisa menjadi tempat jamur dan bakteri
untuk tumbuh dengan subur sehingga bisa memicu terjadinya infeksi.
12. Asam lambung naik
Tekanan
pada lambung akibat timbunan lemak berlebih memicu asam lambung menjadi
naik.Asam lambung bisa naik ke kerongkongan,kondisi ini akan memberikan
efek panas seperti terbakar bagi penderitanya.Disertai rasa sakit yang
menekan pada leher dan dada.
13. Sakit punggung
Timbunan
lemak berlebih pada tubuh menambah beban berlebih pada tulang belakang
sehingga mengalami sakit punggung merupakan hal lumrah yang dialami
penderita obesitas.Dalam jangka waktu tertentu sakit punggung ini bisa
menyebabkan terjadinya patah tulang dari dalam.
14. Mendengkur
Mendengkur merupakan masalah gangguan tidur yang terjadi disebabkan faktor-faktor tertentu,bagi penderita obesitas gangguan tidur berupa mendengkur menjadi salah satu hal yang pasti.Hal ini disebabkan jaringan lemak berlebih pada tubuh pada penderita obesitas sehingga mereka yang mudah sekali mendengkur.15. Varises
Varises
adalah penyakit yang terjadi ketika vena menjadi melebar yang
disebabkan karena dinding pembuluh darah yang melemah. Varises bisa
ditandai dengan munculnya gumpalan darah berwarna ungu atau
biru.Penyakit varises biasanya dikarenakan adanya faktor genetika dan
karena obesitas.
16. Asam urat
Faktor
pemicu penyakit asam urat adalah pengkonsumsian makanan yang kandungan
asam urat tinggi (contohnya jeroan, hidangan laut, daging merah)
begitupun seseorang yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol akan
berisiko tinggi terkena penyakit asam urat.Kaitannya antara obesitas dan
asam urat adalah sesorang yang menderita obesitas cenderung sering
mengkonsumsi makanan yang menjadi penyebab dari penyakit asam urat salah
satunya saja jeroan.
Demikian
artikel yang kami buat semoga bermamfaat dan semoga pula dengan
mengetahui sedikitnya tentang obesitas,faktor penyebab dan permasalahan
kesehatan yang mungkin ditimbulkan dari obesitas kita bisa lebih menjaga
asupan makan dan memperbaiki pola hidup menjadi lebih baik lagi.
0 komentar:
Posting Komentar